Lupa Matikan Kompor Bisa Jadi Pemicu Kebakaran, Ini Mencegahnya

Kelalaian dalam mematikan kompor dapat menjadi Pemicu Kebakaran rumah. Untuk mencegah hal ini, langkah-langkah keamanan harus diterapkan. Artikel ini membahas penyebab kebakaran akibat kompor serta cara mencegahnya.

Kebakaran Akibat Kelalaian Manusia

Pemilik rumah harus berhati-hati terhadap risiko kebakaran yang dapat terjadi akibat kelalaian atau masalah teknis. Kebakaran yang terjadi di Desa Kalirejo RT 02, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro menjadi contoh nyata.

Dilaporkan oleh detikJatim, sebuah rumah milik Winarno (40) yang digunakan sebagai tempat usaha air isi ulang dan warung, hangus terbakar. Material rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu menyebabkan api dengan cepat menyebar.

Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dengan tujuh personel dikerahkan untuk mengendalikan api. Namun, kebakaran tetap menghancurkan hampir seluruh bangunan berukuran 10×20 meter tersebut.

Petugas Damkar, Siswoyo, menyatakan bahwa kebakaran diperkirakan terjadi pada pukul 08.30 WIB, sementara laporan diterima sekitar pukul 09.00 WIB. Upaya pemadaman pun segera dilakukan.

Sementara itu, pihak Polsek Ngraho masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, dugaan kuat menyatakan bahwa kebakaran bermula dari kompor di dapur yang lupa dimatikan setelah digunakan.

Kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp150 juta, termasuk rumah kayu beserta aset peralatan pengisian air isi ulang galon. Beruntung, rumah induk yang berukuran sama berhasil diselamatkan.

Pemicu Kebakaran

Cara Mencegah Pemicu Kebakaran di Rumah

Agar kebakaran rumah dapat dicegah, langkah-langkah berikut dapat diterapkan:

1. Penggunaan Alat Elektronik Secara Bijak

Peralatan elektronik seperti televisi, mesin cuci, dan lampu harus digunakan secara bijak. Kapasitas meter listrik di rumah tidak boleh dilebihi. Sebelum bepergian jauh, alat-alat elektronik harus dicabut dan dimatikan. Langkah ini tidak hanya mengurangi risiko kebakaran tetapi juga menghemat listrik.

2. Pengawasan Penggunaan Kompor

Penggunaan kompor harus selalu diawasi. Ledakan gas sering kali menjadi penyebab utama kebakaran. Oleh karena itu, selang gas perlu dilepaskan jika rumah akan ditinggalkan dalam waktu lama. Kebocoran gas juga harus dicek secara rutin untuk menghindari risiko kebakaran.

3. Mematikan Kompor Setelah Digunakan

Setiap peralatan memasak seperti kompor, oven, dan microwave harus dimatikan setelah digunakan. Kebiasaan ini dapat mengurangi potensi kebakaran yang disebabkan oleh kelalaian.

4. Menjauhkan Benda Mudah Terbakar dari Sumber Api

Beberapa benda seperti pakaian, seprai, karpet, dan kertas mudah terbakar. Oleh karena itu, benda-benda tersebut harus ditempatkan minimal satu meter dari sumber api.

5. Pemeriksaan Rutin Kabel Listrik

Korsleting listrik menjadi salah satu Pemicu Kebakaran. Kabel listrik harus diperiksa secara berkala, dan jika ditemukan kerusakan, penggantian atau perbaikan harus segera dilakukan.

6. Menghindari Pembakaran Sampah di Pekarangan

Membakar sampah di pekarangan dapat meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika angin bertiup kencang. Sampah organik lebih baik dijadikan kompos, sementara sampah lainnya dapat dibuang sesuai aturan yang berlaku.

7. Menyediakan Alat Pemadam Kebakaran

Alat pemadam kebakaran harus tersedia di rumah, terutama di dekat area yang memiliki potensi kebakaran seperti dapur. Langkah ini dapat membantu mengendalikan api sebelum menyebar lebih luas.

Baca Juga: Pertimbangan Biaya: Membeli Rumah Siap Pakai vs Membangun Rumah Sendiri

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko kebakaran akibat kelalaian dapat dikurangi secara signifikan.

More From Author

You May Also Like

1 comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *