Di Jakarta, ubin menjadi salah satu material penutup lantai favorit berkat keanekaragaman motif dan kemudahan pemasangannya. Walaupun demikian, ada satu proses krusial yang sering diabaikan namun sangat penting dalam pemasangan ubin, yaitu perendaman.

Mengapa Perendaman Ubin Itu Penting? Ubin yang diproduksi biasanya memiliki pori-pori yang mengandung udara. Ketika ubin ini dipasang menggunakan semen tanpa melalui proses perendaman, ada kemungkinan ubin tersebut akan cepat rusak atau retak. Hal ini terjadi karena adanya kantong udara di dalam pori ubin yang tidak terisi, yang dapat menyebabkan ubin tidak menempel sempurna pada semen dan akhirnya pecah.

Proses Perendaman: Selama perendaman, air akan mengisi ruang kosong di dalam pori-pori ubin, menggantikan udara yang ada. Ini bisa dilihat dari gelembung udara yang muncul ke permukaan air. Ubin dianggap siap dipasang ketika gelembung udara berhenti muncul, menandakan bahwa semua pori telah terisi penuh oleh air.

Penanganan Ubin Setelah Perendaman: Setelah perendaman, ubin harus langsung dipasang. Merendam ubin bukan hanya menguntungkan untuk adhesi yang lebih baik, tetapi juga membuat ubin lebih tahan terhadap keretakan pasca pemasangan. Namun, perlu diperhatikan bahwa ubin yang sudah dilengkapi dengan perekat khusus seperti silikon atau epoksi tidak memerlukan perendaman.

Tips Tambahan: Jika perlu memotong ubin, sebaiknya lakukan sebelum merendamnya. Memotong ubin setelah direndam akan membuat ubin lebih rentan terhadap kerusakan seperti patah atau bergerigi di ujungnya.

Dengan memahami pentingnya dan cara merendam ubin dengan benar, Anda dapat memastikan keawetan dan kekuatan ubin di rumah Anda. Proses ini mungkin terdengar sederhana, namun memiliki dampak besar pada kualitas pemasangan lantai ubin Anda.